Berjalan Kaki ,efektif dalam membantu mengurangi gejala
depresi
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kesehatan Mental
dan Kegiatan Fisik menunjukkan bahwa "berjalan memiliki efek yang
signifikan secara statistik besar pada gejala depresi pada beberapa
populasi."
Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa berjalan sebagai jenis
lain dari latihan dalam membantu gejala depresi lebih rendah.
"Keindahan berjalan adalah bahwa semua orang
melakukannya," Adrian Taylor, seorang profesor di University of Exeter
yang mempelajari depresi, kecanduan dan stres, mengatakan kepada BBC News.
Mayo Clinic menjelaskan berjalan merupakan latihan yang
dapat membantu melawan depresi dengan mendorong pelepasan bahan kimia di otak
yang terkait dengan perasaan senang, dan juga bisa membantu menenangkan tubuh
dengan meningkatkan suhu tubuh. Hal ini juga bisa membantu dengan melayani
sebagai selingan, meningkatkan kepercayaan diri dan interaksi sosial, dan
melayani sebagai "pengganti" untuk mengatasi praktik yang lebih tidak
sehat seperti minum alkohol.
Jika Anda rentan terkena obesitas, menghabiskan hanya satu jam pergi
untuk jalan cepat dapat mengurangi pengaruh genetik Anda sbanyak 50%. Itulah temuan dari Harvard
School of Public Health Study yang baru ini dipresentasikan pada Epidemiologi
American Heart Association dan Pencegahan / Nutrisi, Aktivitas Fisik dan
Metabolisme 2012 Sesi Ilmiah.
"Dalam penelitian kami, berjalan kaki satu jam setiap
hari cepat mengurangi pengaruh genetik terhadap obesitas, diukur oleh perbedaan
dalam BMI setengah," Studi peneliti Qibin Qi, Ph.D. mengatakan dalam sebuah
pernyataan. "Di sisi lain, gaya hidup ditandai dengan menonton televisi
empat jam sehari meningkatkan pengaruh genetik sebesar 50 persen."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar